Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, Sudah Mulai Melakukan Vaksinasi Moderna untuk Pa

Post by Admin - 23 August 2021

Direktur RSUD Kabupaten Pesawaran Drg Yasmin Marlinawati mengatakan, Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona. dan pelaksanaan vaksinasi moderna untuk para Nakes di RSUD Pesawaran dilakukan secara bertahap.

“Jumlah nakes kita inikan kurang lebih 200, nah kita ini membaginya sehari 30 nakes yang disuntik, serta pelaksanaan ini dilakukan mulai hari ini (Senin) sampai Kamis depan,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi moderna di RSUD Pesawaran.

Dirinya mengatakan, pembatasan jumlah ini dilakukan mengingat efek samping yang ditimbulkan setelah dilakukan vaksinasi moderna ini.

“Kalau untuk efek sampingnya itu yang ditimbulkan pegel-pegel kemudian demam, lalu nyeri kepala, nah maka dari itu untuk menjamin pelayanan di RSUD tetap berjalan dengan baik makanya kita membagi seharinya itu 30 nakes saja yang disuntik,” ujar dia.

Dirinya berharap, dengan diberikannya vaksin ketiga jenis Moderna untuk para Nakes, dikemudian hari sudah tidak ada lagi Nakes yang terpapar covid-19 bahkan sampai meninggal dunia akibat terpapar covid-19.

“Pemerintah sudah berusaha memberikan yang maksimal untuk para Nakes ini, karena mereka adalah garda terdepan di tengah pandemi covid-19, maka dari saya berharap dengan diberikannya vaksin ketiga ini tidak ada lagi Nakes yang terpapar covid-19,” kata dia.

Sementara itu, Trio Pranoto salah satu Nakes Pesawaran yang sudah disuntik vaksin moderna mengatakan, saat ini belum ada efek samping yang dirasakan olehnya.

“Kalau kata petugasnya sih, efek samping dirasakan satu hari setelah dilakukan suntik, seperti demam, nyeri kepala dan pegal-pegal di badan. Tapi gak papalah yang penting Nakes sehat dan terhindar dari paparan covid-19,” katanya. (Red)